Kokap, Kabarno.com – Langkanya tanaman koro benguk di Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi pemikiran serius. Ini yang membuat pemerintah Kapanewon Kokap, melakukan gerakan ndanur benguk.
“Di Kapanewon Kokap lahan untuk menanam koro benguk masih luas dan bahkan lahan itu ada di lima Kalurahan se Kapanewon Kokap, untuk itu mari mulai dari saat ini bareng bareng kita tanam,” kata Panewu Kokap Sadikan SPd MPd saat ditemuai Kabarno.com di sela sela penanaman koro benguk di Pedukuhan Pucanggading, Kalurahan Hargomulyo, Kamis,27 februari 2020.
Pak Panewu menambahkan saat ini tanaman koro benguk ( Mucuna pruriens ) tersebut sulit ditemukan di Kokap, dahulu, hampir setiap perkarangan warga ditumbuhi tanaman tersebut.
Padahal tanaman ini memiliki banyak manfaat. Di samping bagus untuk kesehatan, koro benguk juga merupakan bahan baku untuk pembuatan makanan tradisional Kulon Progo, yakni tempe benguk. Sehingga dengan penanaman ini harapannya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di bidang kuliner khususnya pembuatan tempe benguk.
https://www.youtube.com/watch?v=Z9_qa5We6Ks
“Ini juga jadi salah satu upaya kami untuk bersiap menyambut operasional penuh bandara Yogyakarta International Airport ( YIA ), kami ingin ditumbuhkannya kembali koro benguk di Kokap bisa merangsang inovasi masyarakat untuk berkreasi di bidang kuliner,” tegas Sadikan.
Sementara Lurah Kalirejo, Lana berharap penanaman koro benguk ini bisa menghidupkan kembali kejayaan benguk di Kokap. Selama ini diakuinya sudah jarang ditemui tumbuhan tersebut di kapanewon ini, setidaknya bisa menjadi pemecut semangat warga untuk dapat berkreasi mengolah tanaman koro benguk menjadi bahan makanan layak jual.(yah)
