Lurik Bantarjo dari Kapenewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, menjadi salah satu primadona dalam pameran batik di Gedung Perindustrian, Jakarta. Pameran bertajuk Kerajinan Jogja Istimewa 2020 ini, digelar mulai 10 Maret 2020.
Salah Satu Anggota Ikatan Keluarga Banaran dan Bantarjo di Jakarta (IKABARATA) ikut ambil bagian dalam pameran berskala besar ini. Tenun Lurik Bantarjo dibawa oleh Udjik Sudaryati yang asli Bantarjo sekaligus salah seorang pengrajin yang sukses mengangkat lurik dari daerah ini.
Bertempat di Plasa Pameran Industri, Lobi Gedung Perindustrian Jl Jenderal Gatot Subroto Kavling 52-53 Jakarta Selatan, pemeran akan berlangsung hingga 14 Maret 2020. Tidak kurang dari 42 pengrajin batik dan lurik dari Jogjakarta, didatangkan pada event ini.
Atas prakarsa Kementerian Perindustrian, pameran tidak hanya menghadirkan produk batik, tapi juga produk khas Jogjakarta lain seperti sepatu kulit, tas kulit, perhiasan dari perak, dan wayang kulit.

Sementara dari Kulon Progo, tidak hanya Lurik Bantarjo yang ikut berpameran, namun juga berbagai pernak-pernik lain. Termasuk Geblek Instans, bubuk jahe, serta wedang uwuh. Yang menarik tidak hanya wedang uwuh yang kini sedang populer, sebab pada pameran kali ini juga diperkenalkan berbagai jenis varian dari bahan herbal mulai dari olahan jahe, kunyit dan sejenisnya.
Saat berlangsung pembukaan pada 10 Maret 2020, terlihat Sekretaris Umum Badan Koordinasi Paguyuban Kulon Progo (Bakor PKP), Agus Triantara. Juga Supardio, salah seorang salah seorang tokoh Ikabarata.
“Monggo yang ada kesempatan mborong dengan segala discon selama masih pameran. Ini kesempatan menarik,” kata Pak Pardio mempromosikan lurik dari kampung halamannya yang kini banyak dilirik pecinta batik. (dio)