Tidak kurang 1.000 orang jamaah menghadiri wisuda dan Khotmil Qur’an Ke 4, Pondok Pesantren Nurul Falaq Klegen, Sendangsari, Pengasih, Kulon Progo, Jogjakarta. Suasana berlangsung meriah karena ini memang momentum yang ditunggu-tunggu.
Menurut Pengasuh Ponpes Nurul Falaq, Abdul Fatah, tahun ini jumlah santri yang diwisuda sebenarnya mengalami penurunan. Meskipun demikian upacara widua berjalan dengan baik dan meriah.
“Ada 16 santriwan santriwati yang diwisuda, sebenarnya di Pondok Pesantren Nurul Falaq ada 56 santri, namun tahun ini baru 16 santri,” jelasnya.
Abdul Fatah menambahkan bahwa Pondok Pesantren Nurul Falaq merupakan cabang Pondok Pesantren Haromain Tuban Jawa Timu. Jadi para pendidiknya juga berasal dari Tuban Jawa Timur. Itu yang membuat pesantren ini semakin diminati santri.
Sementara itu, Bupati Kulon Progo, dr. Hasto Wardoyo menyampaikan bahwa Kabupaten Kulon Progo masih kurang untuk pendidikan berkarakter. Ia berharap, melalui pendidikan pondok pesantren, anak muda KulonProgo bisa dipersiapkan lebih dini.
Mempersiapkan diri lebih dini, Menurut Pak Bupati, sangat penting, apalagi dengan adanya pembangunan mega proyek yang tentu saja banyak membutuhkan tenaga kerja. Oleh karenanya perlu mempersiapkan mental yang terdidik. (yad)
