Hari Sabtu, Tanggal 5 Mei 2018 akan menjadi hari dan tanggal yang sangat terkesan bagi Pengurus dan Anggota Perkumpulan Tosan Aji Brajabumi. Sebab, hari itu para pengurus perkumpulan ini akan resmi dikukuhkan.
Perkumpulan Barajabumi merupakan wadah yang beranggotakan para pelesatri dan pecinta Tosan Aji. Menampung keanggotaan secara perorangan dari berbagai wilayah di Indonesia, meski organisasi ini didirikan di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Meski baru didirikan, koleksi para anggota Perkumpulan Brajabumi termasuk lengkap. Ada Kudi Hyang dari Tataran Bumi Pasundan, Kujang dan Keris Pajajaran, Keris dan Tombak Cirebonan, Banyumas, Bagelen, Mataram Baru, Mataram Lama, Mangkunegaran, Sedayu, Tuban, Majapahit, Singosari.
Tosan aji dari wilayah yang agak jauh misalnya dari Bali, Bali, Sumatra, atau Pedang Kompeni Belanda. Semua ada di Perkumpulan Brajabumi dan dirawat serta dijaga dengan penuh kebanggaan.
Tidak ada yang diperlakukan khusus, semua diperlakukan sama. Kalaupun ada perlakuan khusus, karena terikat dengan histori dan kultural. Selebihnya, pusaka-pusaka para anggota Perkumpulan Brajabumi adalah benda yang memang dipandang harus terurus.
Berbagai persiapan telah dilakukan, mulai dari rapat panitia penyelenggara, koordinasi dengan berbagai pihak terkait, perizinan kegiatan, serta penyusunan undangan. Juga, yang tidak kalah penting adalah merangkul para sponsor untuk dapat terlibat dalam kegiatan ini.
Sekilas Perkumpulan Tosan Aji Brajabumi tidak jauh berbeda dengan paguyuban tosan aji yang lain yang ada di berbagai wilayah di Indonesia. Namun ada hal yang berbeda pada Perkumpulan Barajabumi. Apabila kebanyakan paguyuban tosan aji di wilayah lain didirikan di sentra-sentra pembuatan tosan aji, atau minimal di tempat yang pada masa lampau ada tradisi tosan aji, tapi Brajabumi tidak.
Benar. Perkumpulan Brajabumi didirikan jauh dari sentra pembuatan tosan aji. Perkumpulan Brajabumi didirikan pada wilayah penyebaran tosan aji dari berbagai sentra pembuatannya: Kebumen.
Kebumen, kota kecil di Jawa Tengah bagian tengah selatan, diyakini sebagai wilayah penyebaran Tosan Aji dari beberapa tangguh (era pembuatan) yang ada di Nusantara. Kebumen juga tempat perlintasan semua tokoh legendaris Nusantara, mulai dari Jaman Kerajaan hingga pra kemerdekaan. Semua pernah melintasi dan melakukan aktivitas di seputar bumi Kebumen.
Nama-nama daerah yang masyur di masa silam seperti Panjer Roma, Ambal, Bagelen, Kutowinangun, Kemit hingga sekarang menyatu menjadi kata Kebumen yang sebelumnya bernama Kabumian.
Sementara itu, tokoh-tokoh legendaris yang pernah menapakan kakinya di Kebumen adalah Patih Gajahmada, Prabu Amangkurat, Panembahan Senopati, Sultan Agung, Hamengku Buwono, Pangeran Diponegoro, Pangeran Bumidirjo, Pangeran Mangkubumi, Jenderal Soedirman, Jenderal Soeharto. Belum lagi adanya kisah kisah yang melegenda di Kebumen seperti Joko Sangkrip, Arumbinang, Kolopaking, Purbonegaran.
Dari para tokoh dan kisah legendaris sangatlah itulah, secara langsung maupun tidak langsung, terjadi penyebaran berbagai macam tosan aji. Sebab, keris dan sejenisnya, kala itu merupakan senjata andalan yang selalau dikenakan oleh para petinggi, prajurit dan juga unsur lainya seperti demang, lurah, tokoh masayarakat.
Pengukuhan direncanakan diselenggarakan di Pendopo Kabupaten Kebumen, dengan undangan dari berbagai elemen tokoh masyarakat, pemerintah daerah dan lembaggan terkait, baik dari pusat maupun dari daerah.
Pendopo Bupati Kebumen dipilih karena secara histori yang kuat. Pendopo ini memiliki perjalanan yang sangat panjang. Sebab, pendopo yang saat ini berdiri berasal dari Pendopo Bupati Ambal, kemudian setelah Kabupaten Ambal ditiadakan, diboyong ke Karang Anyar, dari Karang Anyar di boyong Ke Kabumian, dan menjadilah Pendopo Bupati Kebumen seperti halnya sekarang.
Dengan mengantongi Akta Notaris Nomor 50 Tanggal 23 Februari 2018 dan Surat Keputusan Mentri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0002643.AH.01.07 Tahun 2018 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Tosan Aji Brajabumi, para pengurus sudah siap dilantik.
Ki Suparmo, S.Sos, MM sebagai ketua penyelenggara pengukuhan, juga sudah mantap untuk dapat menyelenggarakan kegiatan Pengukuhan tersebut. Mengiringi acara Pengukuhan juga akan diselenggarakan, Pameran Terbatas Tosan Aji, tari-tarian dari Rumah Budaya Bimasakti, Kuda Kepang (Ebleg) pimpinan Ki Mujiono, S.Pd. Juga akan digelar wayang Kulit semalam suntuk dengan tiga dalang yang keseluruhannya adalah anggota Perkumpulan Brajabumi dengan cerita Gatotkaca Kesuma Jaya.
Panitia Penyelenggara memohon izin dan doa restu serta dukungan kepada semua pihak yang terkait, terutama kepada Para Sesepuh, Para Senior, Para Pepunden, baik perorangan maupun kelembagaan di Masyarakat Tosan Aji Nusantara.
Kami juga tetap mohon bimbingan dan arahan atas kegiatan yang akan kami lakukan hingga kedepannya nanti. Maksud dan Tujuan kami hanyalah ingin ikut mengisi kemerdekaan negeri ini dengan sedikit kemampuan yang kami miliki dengan tetap melesatrikan warisan leluhur budaya bangsa yang adiluhung ini.
Sampai jumpa di Hari Pengukuhan Perkumpulan Brajabumi,dengan sesanti, Memayu Hayuning Diri, Memayu Hayuning Sasmomo, Memayu Hayuning Bongso, Suro diro joyo ing rat, lebur dening pangastuti.
Salam Rahayu