Pengasih, Kabarno.com – Rabu, 6 Juli 2022. Komplek Makam Masjid Al Istiqomah Pedukuhan Jombokan, Kalurahan Tawangsari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dipayungi awan duka.
Tadi siang, di pemakaman kulon masjid itu, berlangsung prosesi upacara pengebumian Laksamana Pertama TNI dr. H. Ahmad Samsulhadi, M.Kes. Staf Khusus KASAL itu, wafat Selasa petang, kemudian dimakamkan secara militer.
Hadir dalam pemakaman pria alim yang biasa dipanggil Mas Didik ini, antara lain Danpuspenerbal Laksda TNI Dwika Tjahja Setiawan, S.H., M.H., Danlanal Yogyakarta Kolonel Laut (KH/W) Damayanti, S.H., M.M., CHRMP., Dandim 0731/Klp Letkol Inf Nurwaliyanto, Kapolres Kulon Progo AKBP Muharomah Fajarini S.H. S.I.K.
Danpuspenerbal, Laksda TNI Dwika Tjahja Setiawan, menjadi inspektur upacara. Kemudian yang bertindak sebagai Komandan Upacara adalah Letkol Laut (P) Agus Sulistyo Budi, dengan Perwira Upacara Kapten Laut (P) Hasto Narimo, Peserta Upacara Perwira Jajaran Lanal Yogyakarta, Anggota Kodim 0731/Klp, Lanal Yogyakarta, Satrad 215 Congot dan Polres Kulon Progo.
“Pada hari ini dalam suasana yang penuh duka, kita ikuti bersama upacara persemayaman jenazah almarhum Laksmana TNI dr. H. Ahmad Samsulhadi, M.Kes., yang telah dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Esa karena sakit. Kehadiran kita disini adalah sebagai ungkapan rasa hormat kepada almarhum, untuk itu marilah kita mendoakan semoga arwah almarhum mendapat tempat yang paling baik disisi-Nya,” kata Laksda TNI Dwika Tjahja Setiawan.
Lebih lanjut Dwika Tjahja menambahkan, selaku Inspektur upacara dan atas nama rekan sejawat almarhum serta atas nama para takziah, menyampaikan turut berbela sungkawa yang sedalam dalamnya atas meninggalnya almarhum, serta memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa semoga keluarga yang ditinggalkan tetap teguh iman dan diberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Laksamana Pertama TNI dr. H. Ahmad Samsulhadi, M.Kes wafat karena sakit pada Selasa, 5 Juli 2022. Setelah dimandikan di RS Angkatan Laut Mintoharjo Jakarta, jenazah diberangkatkan ke kampung halaman.
Sebelum sampai di Dusun Jombokan, Kalurahan Tawangsari, Kapanewon Pengasih, Kulon Progo yang merupakan tanah kelahirannya, almarhum disemayamkan di Klaten untuk beberapa saat. Baru selepas jam sembilan pagi, dilanjutkan dibawa ke Jombokan serta dimakamkan di Kompleks Pemakaman Masjid Al Istiqomah.
“Saya menyaksikan beliau orang baik, ramah dan selalu mendahulukan ibadah. Subhanallah meninggal seperti sedang tidur,” kata Mas Taufiq, yang mengenal alharmum karena saat masih kecil tinggal di depan rumah keluarga besar Mas Didik.
Kebaikan Laksamana Pertama Ahmad Samsulhadi, juga disampaikan oleh Irenk Sukoco, seniornya di SMA Negeri 1 Wates. “Beliau support sekali waktu pembentukan Ikatan Alumni SMAN 1 Wates. Beliau juga banyak menyumbang, saat alumni gotong-royong membangun tempat parkir sekolah,” ungkap Mas Ireng yang alumni angkatan 82 SMA Negeri 1 Wates.
Kepergian Mas Didik, memang meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi banyak orang. Kemarin, rumah keluarga besarnya yang tidak jauh dari Masjid Al Istiqomah, dibanjiri pelayat serta karangan bunga. Selain Irenk Grup, yang terlihat ikut mengirimkan karangan bunga duka cita adalah Ikatan Alumni SMAN 1 Wates. Serta Kolonel Laut (KH) Dr Ir Sapto Ongko PAH, MMSI, Dosen Fakultas Teknik Militer Universitas Pertahanan (Unhan) yang kelahiran Kulur, Kapanewon Temon, Kulon Progo, (asw,yah)
