Suasana Kopdar KPDJ, berlangsung meriah. Hingga tengah hari, tidak kurang 500 peserta Kopdar tetap duduk mengikuti rangkaian acara.
Tapi suasana mendadak hari, penuh tangisan setelah tumpengan ditutup dengan renungan spiritual yang khusuk. Semua peserta berdiri bergandengan tangan menyatukan hati menyelaraskan niat untuk bersaudara selamanya.
Hadir tokoh-tokoh senior perantau Kulon Progo di Cilegon, Banten. Termasuk Ahmad Dasuki dan Bambang Hadi, yang sukses menjadi pengusaha ternama di Provinsi paling ujung barat pulau Jawa itu. Bersama itu, Ketua Umum Badan Koordinasi Perantau Kulon Progo (Bakor PKP) dan setidaknya delapan pengurus lainnya.
“Ini adalah wujud program Bakor PKP yang terangkum dalam Sesobo Kulon Progo. KPDJ termasuk yang sudah sangat paham mewujudkan Sesobo Kulon Progo,” kata Ketua Umum Bakor PKP Haji Agus Riyanto saat menberikan sambutan dalam Kopdar sekaligus ulangtahun ke-9 KPDJ.
Kopdar yang didukung BPJS Ketenagakerjaan ini, semakin meriah dengan hadirnya stan-stan yang menjual produk-produk khas Kulon Progo. Salah satunya Batik Sembung yang datang langsung dari Galurrejo, Lendah, Kulon Progo. “Ya lumayan tanggapan antusias,” kata Bayu yang membawa rombongan pengrajin Batik Sembung.
Kopdar memuncak dalam prosesi potong tumpeng ulangtahun KPDJ yang tahun ini genap berusia sembilan. Semua Koordinasi Wilayah (Korwil) KPDJ di seluruh Jabodetabek terlihat hadir ikut melakukan pemotongan tumpeng.
Pemotongan dilakukan oleh Dwi Marsudi, salah seorang sesepuh KPDJ. Dan, tumpeng pertama diberikan Kepala Ketua KPDJ.(kib)