Memang seperti umumnya wanita Nusantara, tinggi tubuh tak terlalu menjulang. Malah agak pendek dan kecil. Tapi dengan kulit yang cenderung putih, ia sangat menarik. Polatane, gandes-luwes.
Rambutnya tabal dengan sinom anak rambut di bathuk, pating kruwel. Dari rambut yang tebal itu, menguar aroma harum, menandakan ia seorang yang pandai merawat diri. Jika rambutnya semakin panjang, pesonanya ikut memanjang.
Lalu bibirnya. Bentuk bibirnya tipis saja, tapi menyimpan magma, melebihi gelegar lahar Merapi. Di atas bibir ada anak rambut yang juga tipis, memberi binga yang indah. Naik lagi, ada hidung mungil tapi bangir. Tapi stop. Jangan memandangi matanya secara langsung. Jangan saling tatap, cukup dengan curi pandang saja. Sebab, wanita tipe Pendaringan Kebak ini, kekuatannya ada di mata. Blalak-blalak, menjadi pusat pancaan keceriaan.
Ketahuialah. Para leluhur sangat mengidolakan tipe wanita seperti ini. Mereka senantiasa dipuja sebagai wanitatama, wanito utomo yang akan menjadikan suaminya, mencapai puncak kejayaan. Mengapa? Karena, wanita Pendaringan Kebak, mampu membawa kebahagiaan berumahtangga.
Semua mencari wanita dalam kategori Pendaringan Kebak, sebab memang inilah wanita yang memiliki sifat-sifat utama. Percayalah. Si Pendaringan Kebak memiliki semua yang serba baik, terutama karena ia mendatangkan rezeki bagi laki-laki. Soal kesetiaan, ia juga ahlinya. Keteguhan hati, sikap disiplin, serta otak yang cerdas, adalah jamiman ia mampu membawa rumah tangga memetik kebahagiaan.(kib)