Rencana pemindahan Pasar Burung Gawok, kembali terdengar. Para pedagang burung yang sejak tahun 2000 berada di pasar yang berada di belakang Terminal Wates itu, mulai resah mendengar rencana itu.
“Mas nyuwun tulung njih, diaturke kalih penggede, ampun dipindah pasar manuk mriki,” kata Muhdi, pria yang asli Gombong, Kebumen tapi sudah lama menetap di Kulon Progo dan menjadi salah seorang penjual burung.
Muhdi yang kini berumur 52 tahun memang sudah lama bersama istri dan anaknya, tinggal di Kulon Progo. Mereka berjualan di Pasar Burung Gawok juga sudah lama sekali. Maka begitu mendengar isu bahwa pasar burung mau dipindah ia mengaku, rasanya mau menangis.
“Harapannya apa bila benar benar, pasar burung ini dipindah, ya dicarikan tempat yang strategis. Contoh di dekat keramaian, kalau pindahnya di tempat sepi ya tentu tidak ada artinya,” kata Topik, anak Muhdi yang ikut berjualan burung.
Topik menambahkan, di Pasar Burung Gawok, ramainya hanya pas hari pasaran Wage. “Bisa dilihat kalau pas harinya tidak pasaran Wage ya sepi. Hanya ada satu dua yang membeli. Tetapi lebih enak, pasar burungnya tetap di sini”, tambahnya dengan suara sedikit mengeluh.
Ditanya soal kapan pindahnya dan siapa yang akan memindahkan, mereka hanya bisa menjawab ya ada. “Sudah santer isunya, beberapa bulan lalu, tetapi sekarang isu itu sudah tidak terdengar lagi, ya semoga itu hanya isu,” pungkas Topik. (yad)