Gubuk Pramuka diboyong ke Bendungan. Senin, 13 Agustus 2018, Gubug Pramuka yang berada di Jalan Perwakilan depan Kantor Bupati Kabupaten Kulon Progo itu, memang sudah setahun lebih tidak kelihatan.
Bangunan ikonik ini digeser karena dipergunakan pelebaran jalan dan dibuat taman. Akhirnya aktivitas Pramuka dipusatkan di salah satu gedung yang berada di Jl Suparman, tepatnya sebelah barat Alun Alun Wates.
Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo, terlihat trenyum melihat prosesi boyongan Gubuk Pramuka dari tempat yang lama yaitu di jantung kota dibawa ke Bendungan. Apalagi, boyongan ini dilakukan dengan jalan kaki. Sebuah langkah untuk mengingat tekat meraih kemenangam dalam artian kesuksesan.
Boyong Gubuk Pramuka bertepatan dengan Hari Pramuka ke 57. Dalam Ulang Janji Hari Pramuka ke -57 tadi malam, Hasto Wardoyo menegaskan bahwa Gerakan Pramuka harus melakukan terobosan. Jangan berpikir linier, jangan terjebak dengan cara-cara rutin dan monoton. Harus mendidik adik-adik Pramuka bukan saja latihan baris-berbaris, bagaimana cara membangun tenda, atau membuat simpul tali saja.
Pramuka, ;anjut Hasto, juga harus memandu adik-adik Pramuka dalam berbagai kegiatan yang kreatif, produktif, inovatif dan positif serta selalu menegakan disiplin. Gerakan Pramuka harus menanamkan rasa bangga dan cinta tanah air di dalam diri setiap anggota Gerakan Pramuka. (yad)
