Rabu dinihari, 3 Oktober 2018, kandang ayam milik warga berinisial MU terbakar. Akibatnya, ternak yang dipelihara penduduk Gotakan, Panjatan, Kulon Progo ini, ikut hangus. Kuthok alias anak ayam yang baru berumur dua minggu, ikut hangus. Jumlahnya hampir dua ribu ekor.
Menurut Ny Putri, istri MU yang berumur 32 tahun, mengetahui kandangnya terbakar jam satu malam.”Wau dalu ndilalah kulo nglilir lha keprungu pating jretot, bapakne kulo gugah nggih niku ngerti ngerti geni sampun mubal mubal lajeng kulo tulung tulung, ayam nembe umur kalih minggu sedoyo wonten 1700 mati sedoyo dados areng,” jelasnya.
Saat itu, tambah Putri, terdengar suara gemuruh. Ia langsung membangunkan suaminya, tapi begitu keluar dari rumah terlihat kandang ayam sudah terbakar. Tidak ada yang bisa diselamatkan, termasuk anak ayam yang ribuan ekor itu.
Masyarakat sekitar yang ikut bangun, berusaha memadamkan api dengan alat apa adanya, namun belum bisa padam. Sekitar pukul 01.35 wib dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemeritah Daerah Kabupaten Kulon Progo datang dan langsung bergerak. Dalam waktu satu setengah jam api bisa padam.
Kapolsek Panjatan, AKP Gunardi Tejomurti sewaktu di Konfirmasi Kabarno.com, membenarkan telah terjadi kebakaran di kandang ayam milik warga Pedukuhan V Gotakan Panjatan. Penyebab terjadinya kebakaran diduga tungku pemanas kandang memercikan api, sehingga api mengenai merambu atau merang yang ada di kandang dan terjadi kebakaran.
Kapolsek menduga, kebakaran ini terjadi karena kelalaian, sebab saat terjadi kebakaran menurut sejumlah saksi tidak ada satu orang pun berada di kandang. Berdasar keterangan pemilik kandang dengan matinya 1.700 anak ayam berumur dua minggu, kerugian lebih kurang 100 juta. (yad)