Sentolo, Kabarno.com – Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo pada hari Minggu, 1 Desember 2019, bersama Majelis Luhur Kepercayaan ( MLK ) menyelemggarakan Memetri Sendang di Sendang Kamulyan Pedukuhan Taruban, Desa Tuksono, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, di katakan Kepala Dinas Kebudayaan Kulon Progo, Drs. Untung Waluyo.
” Saya mengapresiasi kepada warga Pedukuhan Taruban, Desa Tuksono, yang telah nguri uri tradisi Memetri Sendang, apa lagi saat ini dan sudah beberapa bulan di Kabupaten Kulon Progo banyak warga yang kekurangan air, di sekitar Sendang Kamulyan warga tidak kelurangan.”
Untung menambahkan merasa bangga ternyata warga dengan menyelenggarakan memetri sendang bisa dijadikan wahana silaturahmi serta hiburang, sebab warga di sekitarnya juga mendukung dengan menampilkan kesenian andalannya yakni kesenian Oglek sejenis kuda lumping dan pemainnya para generasi penerus.
Sementara Ketua Majelis Luhur Kepercayaan ( MLK ) Mbah Trisno Raharjo secara gamblang menjelaskan apa yang dimaksud dengan adanya memetri sendang, yakni salah satu wujud syukur kepada Tuhan yang telah memberi limoahan air di mana warga menempati, sebagai hambaNya kita perlu ” Ngrumat”. ( yah )
