Desa Garongan, Panjatan, Kulon Progo, Jogjakarta melakukan simulasi bencana, Kamis siang, 6 September 2018. Bertempat di halaman Bale Desa Garongan, simulasi kebencanaan, tujuan mengantisipasi peristiwa gempa bumi dan tsunami.
Simulasi ini, dalam rangkaian menciptakan Desa Tangguh Bencana (Destana), sehingga masyarakat memahami prosedur penyelamatan jika terjadi bencana alam. Menurut Bagyo, warga Garongan yang tadi siang ikut simulasi, pemahaman tentang kebencanaan sangat penting.
“Simulasi kebencanaan ini sebagai antisipasi apabila sewaktu-waktu terjadi bencana, sehingga warga sudah siap dan mengetahui cara-cara menyelamatkan siti dari bencana,” katanya.
Kegiatan simulasi kebencanaan ini adalah program dari BPBD DIY bersama BPBD Kabupaten Kulon Progo. Tidak kurang 250 warga Garongan mengikuti simulasi kebencanaan ini. Mereka terdiri dari anggota Polsek Panjatan, anggota Kodim 0731/ Kulon Progo dan masyarakat Desa Garongan.
Menurut Kepala Pelakaksan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta, Drs. Biworo Yuswantono Msi, simulasi kebencanaan sangat banyak kegunaannya. Antara lain untuk pembelajaran bagi masyarakat agar selalu siap siaga terhadap bencana yang muncul.
Sementara Kalak BPBD Kabupaten Kulon Progo mengapresiasi warga Desa Garongan dan aparat wilayah Kecamatan Panjatan yang ikut simulasi kebencanaan. Mereka benar-benar menjiwai, seolah-olah ada bencana beneran. “Salut pada warga masyarakat,” tegasnya. (yad)
