Girimulyo, Kabarno.com – Kejadian tanah retak yang semakin melebar di Pedukuhan Sabrang Kidul Kalurahan Purwosari, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo pada Kamis, 5 Maret 2020 sekitar pukul 16.00 wib , delapan jiwa harus mengungsi sementara karena rumahnya dikhawatirkan terkena longsoran.
“Hujan lebat dari siang hingga malam terjadi di wilayah Kulon Progo mengakibatkan dua rumah di Pedukuhan Sabrang Kidul, Kalurahan Purwosari, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo dikhawatirkan terkena longsoran,” diinformasikan Ketua Kampung Siaga Bencana Purwito Wiji Nugroho, kepada Kabarno.com Sabtu sore, 7 Maret 2020.
Purwito menambahkan tebing setinggi kurang lebih 25 meter pada Kamis pagi terdapat retakan yang semakin lebar dan dimungkinkan akan ambrol, untuk itu Relawan setempat berusaha membujuk agar penghuni rumah Joko Yuwono 49 tahun dengan 5 jiwa dan Santoso 45 tahun dengan 3 jiwa harus mengungsi di tempat yang lebih aman.
Selain itu retakan tebing juga mengancam dua rumah diatasnya yakni milik Suwarman 45 tahun, dan Mbah Pujo Sumarto 59 tahun, rumah milik Suwarman tidak dihuni sedangkan milik Mbah Pujo di huni 2 jiwa.
Bupati Kulon Progo Drs. H. Sutedjo Wiharso selesai safari Jum’at menyempatkan mampir di lokasi warga yang terancam longsoran menyampaikan rasa prihatin, dan berharap untuk sementara warga yang terdampak untuk mengungsi di tempat yang lebih aman, baik di temoat sodara maupun dirumah penduduk.( yah )