Ini menjadi bagian dari gebrakan Camat Kokap, Warsidi. Hari Ahad, 16 September 2018 lalu, Warsidi membawa program bedah rumah Pemerintah Kabupaten Kulon Progo ke dua lokasi berbeda.
Bedah rumah pertama dilakukan di Desa Hargotirto, dan satu lagi di Hargorejo. Pada kesempatan itu, pria ramah yang biasa dipanggil Pak W ini, juga menyampaikan rencana Pemkab Kulon Progo membuka jalur wisata hingga ke Borobudur.
“Terima kasih saudara-saudara yang rumahnya harus bergeser karena untuk kepentingan negara. Misalnya saja rumah yang berada di Tirto, karena nantinya akan digunakan untuk jalur wisata Bandara-Borobudur,” kata Camat Kokap.
Informasi yang disampaikan Camat Kokap, juga ditegaskan oleh dr. Hasto.Sewaktu berada di Tirto, Bupati Kulon Progo itu, mengucapkan terima kasih atas kelonggaran dan kerelaan masyarakat yang memiliki tanah untuk pelebaran jalan tanpa ganti rugi. Terutama kepada saudara-saudara yang mengiklaskan rumahnya untuk digeser dari badan jalan yang akan diperlebar.
Pelebaran jalan itu, merupakan program bedah menoreh yang rencananya melewati wilayah Dusun Tirto ke utara lewat Samigaluh. Tahun 2020 akan dilebarkan.
Lebih lanjut Hasto mengatakan bahwa pembangunan di Kulon Progo tahun ini cukup banyak. Apalagi, Bandara di Kulon Progo diperkirakan sudah bisa didarati pesawat pada bulan April 2019, sehingga kesibukan Pemkab cukup padat untuk ngaruhke masyarakat.
Sementara itu, ucapan terima kasih disampaikan Kepala Desa Hargorejo, Adi Purnama. Terima kasih Pak Kades ditujukan kepada Pemerintah Kabupaten Kulon Progo maupun semua pihak yang telah membantu, meringankan beban warganya yang rumahnya masuk kategori tidak layak huni. “Dengan bantuan semua pihak, sehingga warganya memikiki rumah yang layak huni,” tegas Adi Purnama.
Bedah rumah di Pedukuhan Tirto dan Pedukuhan Kliripan, juga melibatkan masyarakat. Mereka bergotong-royong bersama unsur Forkompimda, Forkompimca dan Kepala Desa Hargotirto maupun Kepala Desa Hargorejo.(yad)
