Lahan persawahan di sepanjang sungai tinalah Purwoharjo, Samigaluh, Kulon Progo, Jogjakarta, Minggu 26 Agustus 2018, dari pagi hingga siang nampak ramai. Warga menyaksikan prosesi tradisi angler wiwit tandur.
Wahyudi Jaya sebagai Pemrakarsa kegiatan Angler Wiwit Tandur merasa senang, sebab tanggapan masyarakat secara luas. “Tradisi angler wiwit tandur sebetulnya merupakan tinggalan leluhur, namun hilang begitu saja, kali ini kita hidupkan lagi dan kita kemas,” jelasnya.
Wahyudi menambahkan, angler wiwit tandur untuk jaman sekarang perlu diuri-uri, karena di wilayah Duwet, Desa Purwoharjo, Samigaluh, Kulon Progo, banyak tradisi yang bisa dikemas menjadi sebuah obyek wisata. Kini, angler wiwit tandur dikolaborasi dengan seni yang lain namun masih mendukung seperti halnya seni lukis dan lain sebagainya.
Agung Kurniawan, Pelaksana harian Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, juga menyambut gembira dan mengapresiasi warga Duwet, Purwoharjo, Samigaluh yang secara swadaya masyarakat memuka tempat wisata yang dikemas dilahan yang cukup luas dan sangat menarik. Ini harus didukung untuk menghadapi Kulon Progo ke depan. (yad)