Turnamen bulutangkis NKS CUP, segera digelar di Kabupaten Kulon Progo, pada 18-19 Desember 2021 mendatang. Tim-tim tangguh dari klub-klub di seluruh Kulon Progo akan bertemu dalam event menarik ini.
NKS CUP menjadi pertandingan yang menarik, karena hasil kerjasama Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kulon Progo dengan sejumlah komunitas perantau Kulon Progo: Sahabat Ngopi Kulon Progo (SNKP) dan penggiat buku yang tergabung dalam Sedulur NKS.
Event bulutangkis ini, juga akan memainkan Kejuaraan Kabupatan (Kejurkab) yang akan diikuti wakil-wakil dari semua Kapenewon di Kulon Progo.
“Konco-konco perantau Kulon Progo mengirimkan dua tim. Jadi ini akan seru,” kata Suyatno Alimonsa, salah satu penggagas Sahabat Ngopi Kulon Progo yang juga ketua panitia.
Bertempat di GOR Wates, persiapan terus dikebut oleh panitia lokal maupun panitia di perantuan. Suyatno Alimonsa yang dikenal sebagai penggiat bulutangkis di Jabodetabek, sudah mengerahkan seluruh timnya.
Pertandingan bulutangkis se Kabupaten Kulon Progo ini, biasanya, digelar tidak jauh-jauh dari Hari Jadi Kulon Progo pada 15 Oktober, tapi karena suasana pandemi, ditunda.
“Setelah ada pembicaraan dengan temen-temen Sahabat Ngopi Kulon Progo dan Founder Sedulur NKS yaitu Pak Sumarjono, maka Event ini digelar mundur di bulan Desember,” jelas Aris Haryanto, Wakil Ketum II PBSI Kulon Progo.
Bertempat di GOR Wates di Jl Wates-Purworejo, tambah Aris Haryatno, event ini diharapankan bisa menjadi ganti dari event yang telah lalu. Tapi karena pandemi belum benar-benar berakhir, tetap harus menjaga protokol kesehatan. PBSI Kulon Progo, Sahabat Ngopi, serta Sedulur NKS telah menyiapkan tim yang secara khusus menjaga tertipnya Prokes.
“Event ini kepersertaaanya masing-masing kapanewon. Peserta masing-masing tiga partai yaitu di ganda, beregu antar kapanewon. Masing-masing kapenewon bisa mengirimkan dua regu. Tapi yang biasanya kirim dua regu hanya Kapanewon Wates, Lendah atau Galur,” kata Mas Aris yang sebagai Waketum II membidangi Binpres, Pertandingan, dan Perwasitan di PBSI Kabupaten Kulon Progo.
Jadi kalau Kulon Progo ada 12 Kapanewon, tambahnya, berarti ditambah dua peserta dari Sahabat Ngopi dan Sedulur NKS. Tapi mungkin ada kapanewon yang tidak ngirim, karena masing-masing mengirim minimal enam pemain, jadi ada kapanewon yang mengalami keterbatasan atlet. (her)