1.407 Tahun Galuh-2:Kalah Pamor, Diboyong ke Barat

oleh -174 Dilihat
oleh
kirap memperingati 1.407 tahun Galuh

Pangeran Wangsakerta dari Cirebon pernah menulis babad Pustaka Rijya-Rajya i Bhumi Nusantara. Di sana disebutkan tiga wangsa yaitu Kalinggawangsa, Sanjayawangsa, Sailendrawangsa. Itulah penguasa di abad abad ke-7 dan ke-8.

Tiga wangsa itu, seperti berkaitan dengan tulisan Fruin-Mees (Geschiedenis van Java, 1919, p. 16-20). Ketika tiga wangsa naik pamor menjadi penguasa yang masyur, kejayaan Galuh Purba justru surut. Saat itu, ada yang menyebut negeri Galuh pindah ke Garut-Kawal.

Tentang Galuh Purba dari kaki Gunung Slamet, diungkap oleh Van der Meulen, sejarawan Belanda yang menyebut di abad 1 Masehi, ada kerjaan terbesarr pertama di Jawa Tengah. Namanya Galuh Purba yang para pendirinya, diyakini berasal dari Kutai, Kalimantan Timur.

Mereka, tokoh-tokoh Kutai yang menyeberang ke pulau Jawa, berasal dari zaman Kutai pra Hindu dan di masa Hindu. Mendarat di Cirebon, semua tokoh menyebar ke banyak wilayah yang kemudian mengembangkan daerahnya menjadi kotaraja yang besar. Mereka yang ke timur, memilih Gunung Slamet dan mendirikan Kerajaan Galuh Purba. Sedang yang ke barat, ke Gunung Cermai membangun negeri Sunda.

Berdasarkan catatan sejarawan Belanda Van der Meulen, pada abad ke-1 Masehi, terbentuklah Kerajaan Galuh Purba, di Gunung Slamet. Inilah kerajaan pertama dan terbesar di Jawa Tengah.

Galuh Purba sebagai kerajaan yang makmur bertahan sepanjang enam abad hingga abad 6 Masehi. Wilayah kekuasaannya menyebar dari perbatasan Jawa Barat hingga ke Jogjakarta. Itulah yang membuat di sejumlah wilaayah kekuasaannya ada nama Galuh. (bersambung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.